-
-
Menara 165 Lantai 4, Jl. TB Simatupang Kav 1, Kota Jakarta
-
Instrumentasi industri digunakan untuk mengontrol dan memantau kondisi termasuk suhu, tekanan, dan level cairan di fasilitas pemrosesan, kilang minyak, pabrik petrokimia, jaringan pipa minyak dan gas, dan operasi distribusi. Aplikasi umum instrumentasi minyak dan gas termasuk memantau keberadaan gas yang mudah terbakar dan mudah terbakar di area produksi dan penyimpanan serta memantau emisi untuk pengendalian polusi. Instrumentasi juga digunakan untuk memantau dan mengendalikan aliran dalam sistem pengiriman.
Ada dua jenis instrumentasi yang digunakan dalam pemantauan peralatan: input dan output. Instrumen input digunakan untuk memantau atau mengukur suhu, aliran, tekanan, dan ketinggian dalam peralatan termasuk pipa dan kapal pengangkut. Instrumen output, di sisi lain, termasuk kontrol dan alarm yang menampilkan pembacaan atau memberikan peringatan untuk memperingatkan situasi yang berpotensi berbahaya.
Tiga komponen utama instrumentasi industri adalah sensor, transduser, dan pemancar.
Sensor: mengukur sifat fisik padatan, cairan, atau gas. Dalam industri minyak dan gas, sensor memberikan pengukuran berkelanjutan untuk mendeteksi dan memantau gas dan emisi gas. Transduser: mengubah variasi suhu, tekanan, aliran, atau level menjadi sinyal listrik yang kemudian ditangkap oleh pemancar.
Pemancar: berfungsi sebagai antarmuka antara sensor dan instrumentasi pengukuran seperti sensor level, pengukur aliran, dan sensor tekanan. Peralatan ini bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal digital ke sistem kontrol utama.
Hubungi kami untuk mendiskusikan instrumentasi proses yang dibutuhkan aplikasi minyak dan gas Anda.